Jawaban Uji Kompetensi hal. 141-195
Hal.141
1. Teori-teori
tersebut sangatlah bagus, karena dapat menambah wawasan kita sebagai siswa
tentang proses masuknya Islam ke Indonesia. Walaupun teori-teori tersebut
berbeda-beda,namun teori-teori tersebut dapat saling melengkapi satu sama lain.
2.
Melalui perdagangan,Melalui
politik,Melalui kesenian, Melalui pendidikan,Melalui tasawuf,Melalui
pernikahan
3.
Sunan gresik
- Sunan ampel
- Sunan derajad
- Sunan bonang
- Sunan kalijaga
- Sunan giri
- Suna kudus
- Sunan muria
- Sunan gunung jati
4.
syarat masuk islam mudah:
v hanya mengucap 2 kalimat syahadat
v agama islam tidak mengenal kasta
v penyebaran islam dilakukan dgn jalur damai(tanpa kekerasan)
v sifat bangsa indonesia yang ramah tamah dgn bangsa lain
v upacara2 keagamaan dalam islam lebih sederhana
5.
Taboik adalah upacara
belasungkawa pengikut syi’ah pertama kali di perkenalkan
pada tahun 1685 Syekh Burhanuddin alias Imam Senggolo
Hal.150
1.
2. Sejak kejatuhan Malaka pada tahun 1511,
Kesultanan Aceh muncul menjadi pusat perdagangan baru di
kawasan Nusantara. Hal ini diperkuat oleh kemampuan
Aceh menyediakan komoditas lada dan sukses melakukan ekspansi terhadap
kota-kota pelabuhan di pantai yang terletak di barat dan timur Sumatera.
Para pedagang Nusantara kemudian berusaha menghindari Malaka yang telah dikuasai bangsa Portugis. Oleh karena itu, berubahlah tata jatingan pelayaran dan perdagangan yang sebelumnya melewati Selat Malaka kemudian menyusuri pantai barat Sumatera
Ketrangan : I. Samudra Pasai, II. Banten, III. Demak, IV. Banjar, V. Makassar, VI. Ternate Tidore.
Para pedagang Nusantara kemudian berusaha menghindari Malaka yang telah dikuasai bangsa Portugis. Oleh karena itu, berubahlah tata jatingan pelayaran dan perdagangan yang sebelumnya melewati Selat Malaka kemudian menyusuri pantai barat Sumatera
Ketrangan : I. Samudra Pasai, II. Banten, III. Demak, IV. Banjar, V. Makassar, VI. Ternate Tidore.
3. Menurut saya: pada waktu itu jalur laut lebih cepat ditempuh di bading jalur darat. dan pada saat itu jalur udara masih belum ada. makanya dalam berdagang orang dulu menggunakan jalur laut. waktunya cepat dan cepat sampai tempat tujuan. makanya pada zaman itu transportasi laut sangat di unggulkan.
Hal.155
Peta Kerajaan-kerajaan di Sumatera.
Hal. 163
1. Kerajaan Islam Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah tahun 1475 di Bintoro,Demak. Raden Patah mendirikan kerajaan tanpa ikatan dengan kerajaan Majapahit karena pada saat itu, kerajaan Majapahit sedang mengalami kemunduran. Para Wali Songo mendukung berdirinya kerajaan Demak dan dalam waktu singkat Demak berhasil menjadi kerajaan yang sangat besar
1. Kerajaan Islam Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah tahun 1475 di Bintoro,Demak. Raden Patah mendirikan kerajaan tanpa ikatan dengan kerajaan Majapahit karena pada saat itu, kerajaan Majapahit sedang mengalami kemunduran. Para Wali Songo mendukung berdirinya kerajaan Demak dan dalam waktu singkat Demak berhasil menjadi kerajaan yang sangat besar
2. Kesultanan
Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah berdiri pada abad
ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng
Pemanahan, yang mengklaim sebagai suatu cabang ningrat keturunan penguasa
Majapahit. Asal-usulnya adalah suatu Kadipaten di bawah Kesultanan Pajang,
berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng Pemanahan
sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya
(Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.
3.
4. Benar..Sultan Agung menaruh
perhatian besar pada kebudayaan Mataram. Ia memadukan Kalender Hijriyah yang
dipakai di pesisir utara dengan Kalender Saka yang masih dipakai di pedalaman.
Hasilnya adalah terciptanya Kalender Jawa Islam sebagai upaya pemersatuan
rakyat Mataram. Selain itu Sultan Agung juga dikenal sebagai penulis naskah
berbau mistik, berjudul Sastra Gending. Di lingkungan keraton Mataram, Sultan
Agung menetapkan pemakaian bahasa bagongan yang harus dipakai oleh para
bangsawan dan pejabat
5. Kerajaan
Mataram Setelah Kerajaan Demak berakhir, berkembanglah Kerajaan Pajang
di bawah pemerintahan Sultan Hadiwijaya. Di bawah kekuasaannya, Pajang
berkembang baik. Bahkan berhasil mengalahkan Arya Penangsang yang
berusaha merebut kekuasaannya. Tokoh yang membantunya mengalahkan
Arya Penangsang diantaranya Ki Ageng Pemanahan (Ki Gede Pemanahan). la
diangkat sebagai bupati (adipati) di Mataram. Kemudian puteranya, Raden
Bagus (Danang) Sutawijaya diangkat anak oleh Sultan Hadiwijaya dan
dibesarkan di istana. Sutawijaya dipersaudarakan dengan putra mahkota, bernama
Pangeran Benowo
Hal.168
1. Semula, Banten merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Hindu
Pajajaran. Kemudian, Banten direbut dan diperintah oleh Fatahillah dari Demak.
Pada tahun 1552, Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya, Hasanuddin.
Fatahillah sendiri pergi ke Cirebon dan berdakwah di sana sampai wafat (1570). Ia dimakamkan di desa Gunung Jati. Oleh karena itu, ia disebut Sunan Gunung Jati. Di bawah pemerintahan Hasanuddin (1552 – 1570), Banten mengalami kemajuan di bidang perdagangan dan wilayah kekuasaannya meluas sampai ke Lampung dan Sumatra Selatan. Setelah wafat, Hasanuddin digantikan oleh putranya, Panembahan Yusuf (1570 –1580). Pada masa pemerintahannya, Pajajaran berhasil ditaklukkan (1579).
Panembahan Yusuf wafat pada tahun 1580 dan digantikan putranya, Maulana Muhammad (1580 – 1597). Pada masa pemerintahannya, datanglah Belanda. Ia menyambut kedatangan Belanda dan oleh Belanda ia diberi gelar Ratu Banten. Sepeninggal Ratu Banten, pemerintahan dipegang oleh Abdulmufakir yang masih kanak-kanak (1597 – 1640). Ia didampingi oleh walinya, Pangeran Ranamenggala. Pada tahun 1640, Abdulmufakir diganti oleh Abu Mali Ahmad (1640 – 1651).
Pemerintahan selanjutnya dipegang oleh Abdul Fatah yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa (1651 – 1682). Pada masa pemerintahannya, Banten mencapai kejayaan. Sultan Ageng mengadakan pembangunan, seperti jalan, pelabuhan, pasar, masjid yang pada dasarnya untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Banten. Namun sejak VOC turut campur tangan dalam pemerintahan Banten, kehidupan sosial masyarakatnya mengalami kemerosotan.
Usaha-usaha yang dilakukan Sultan Ageng terhadap Kerajaan Banten:
1. memajukan perdagangan Banten dengan meluaskan daerah kekuasaan,2. menjadikan Banten sebagai bandar internasional,3. memodernisasi bangunan istana dengan arsitektur Lukas Cardeel,4. memajukan Islam,5. menentang monopoli VOC dan mengusir VOC dari Banten., dan6. membangun armada laut.
Keadaan semakin memburuk ketika terjadi pertentangan antara Sultan Ageng dan Sultan Haji, putranya dari selir. Pertentangan ini berawal ketika Sultan Ageng mengangkat Pangeran Purbaya (putra kedua) sebagai putra mahkota. Pengangkatan ini membuat iri Sultan Haji. Berbeda dengan ayahnya, Sultan Haji memihak VOC. Bahkan, dia meminta bantuan VOC untuk menyingkirkan Sultan Ageng dan Pangeran Purbaya.
Sebagai imbalannya, VOC meminta Sultan Haji untuk menandatangani perjanjian pada tahun 1682 yang isinya, antara lain, Belanda mengakui Sultan Haji sebagai sultan di Banten; Banten harus melepaskan tuntutannya atas Cirebon, Banten tidak boleh berdagang lagi di daerah Maluku, hanya Belanda yang boleh mengekspor lada dan memasukkan kain ke wilayah kekuasaan Banten; Cisadane merupakan batas antara Banten dan Belanda. Perjanjian tersebut mengakibatkan Banten berada pada posisi yang sulit karena ia kehilangan peranannya sebagai pelabuhan bebas sejak adanya monopoli dari Belanda.
Pada tahun 1683, Sultan Ageng tertangkap oleh VOC sedangkan Pangeran Purbaya dapat meloloskan diri. Setelah menjadi tawanan Belanda selama delapan tahun, Sultan Ageng wafat (1692). Adapun Pangeran Purbaya tertangkap oleh Untung Suropati, utusan Belanda, dan wafat pada tahun 1689.
Pada tahun 1552, Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya, Hasanuddin.
Fatahillah sendiri pergi ke Cirebon dan berdakwah di sana sampai wafat (1570). Ia dimakamkan di desa Gunung Jati. Oleh karena itu, ia disebut Sunan Gunung Jati. Di bawah pemerintahan Hasanuddin (1552 – 1570), Banten mengalami kemajuan di bidang perdagangan dan wilayah kekuasaannya meluas sampai ke Lampung dan Sumatra Selatan. Setelah wafat, Hasanuddin digantikan oleh putranya, Panembahan Yusuf (1570 –1580). Pada masa pemerintahannya, Pajajaran berhasil ditaklukkan (1579).
Panembahan Yusuf wafat pada tahun 1580 dan digantikan putranya, Maulana Muhammad (1580 – 1597). Pada masa pemerintahannya, datanglah Belanda. Ia menyambut kedatangan Belanda dan oleh Belanda ia diberi gelar Ratu Banten. Sepeninggal Ratu Banten, pemerintahan dipegang oleh Abdulmufakir yang masih kanak-kanak (1597 – 1640). Ia didampingi oleh walinya, Pangeran Ranamenggala. Pada tahun 1640, Abdulmufakir diganti oleh Abu Mali Ahmad (1640 – 1651).
Pemerintahan selanjutnya dipegang oleh Abdul Fatah yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa (1651 – 1682). Pada masa pemerintahannya, Banten mencapai kejayaan. Sultan Ageng mengadakan pembangunan, seperti jalan, pelabuhan, pasar, masjid yang pada dasarnya untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Banten. Namun sejak VOC turut campur tangan dalam pemerintahan Banten, kehidupan sosial masyarakatnya mengalami kemerosotan.
Usaha-usaha yang dilakukan Sultan Ageng terhadap Kerajaan Banten:
1. memajukan perdagangan Banten dengan meluaskan daerah kekuasaan,2. menjadikan Banten sebagai bandar internasional,3. memodernisasi bangunan istana dengan arsitektur Lukas Cardeel,4. memajukan Islam,5. menentang monopoli VOC dan mengusir VOC dari Banten., dan6. membangun armada laut.
Keadaan semakin memburuk ketika terjadi pertentangan antara Sultan Ageng dan Sultan Haji, putranya dari selir. Pertentangan ini berawal ketika Sultan Ageng mengangkat Pangeran Purbaya (putra kedua) sebagai putra mahkota. Pengangkatan ini membuat iri Sultan Haji. Berbeda dengan ayahnya, Sultan Haji memihak VOC. Bahkan, dia meminta bantuan VOC untuk menyingkirkan Sultan Ageng dan Pangeran Purbaya.
Sebagai imbalannya, VOC meminta Sultan Haji untuk menandatangani perjanjian pada tahun 1682 yang isinya, antara lain, Belanda mengakui Sultan Haji sebagai sultan di Banten; Banten harus melepaskan tuntutannya atas Cirebon, Banten tidak boleh berdagang lagi di daerah Maluku, hanya Belanda yang boleh mengekspor lada dan memasukkan kain ke wilayah kekuasaan Banten; Cisadane merupakan batas antara Banten dan Belanda. Perjanjian tersebut mengakibatkan Banten berada pada posisi yang sulit karena ia kehilangan peranannya sebagai pelabuhan bebas sejak adanya monopoli dari Belanda.
Pada tahun 1683, Sultan Ageng tertangkap oleh VOC sedangkan Pangeran Purbaya dapat meloloskan diri. Setelah menjadi tawanan Belanda selama delapan tahun, Sultan Ageng wafat (1692). Adapun Pangeran Purbaya tertangkap oleh Untung Suropati, utusan Belanda, dan wafat pada tahun 1689.
2. Masyarakat
suku baduy banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia
luar itulah salah satu keunikan Suku Baduy. Sehingga wajar mereka sangat
menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan
kebudayaan.Masyarakat suku baduy benar-benar menjaga adat Istiadatnya dan
sangat menjaga alam sekitar. Mereka sadar bahwa mereka hidup dari alam dan
berdampingan dengan alam, sehingga mereka harus memiliki kearifannya terhadap
alam. Banyak ajaran Suku Baduy berupa larangan atau anjuran yang sebenarnya di
khususkan untuk menjaga agar alam. Sampai saat ini, suku baduy dalam tidak
mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara hanacaraka (aksara
sunda). Anak-anak suku baduy dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya
sekitar sawah dan kebun. Menurut meraka inilah cara mereka melestarikan adat
leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah di
adakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, namun
mereka selalu menolak.
3. Biografi:
·
Sultan Ageng Tirtayasa, beliau adalah
pahlawan yang berasal dari provinsi Banten. Lahir pada tahun 1631. Beliau putra
dari Sultan Abdul Ma’ali Ahmad dan Ratu Martakusuma yang menjadi Sultan Banten
periode 1640 - 1650.
·
Perjuangan beliau
salah satunya adalah menentang Belanda karena VOC menerapkan perjanjian
monopoli perdagangan yang merugikan kesultanan dan rakyat Banten.
Dimasa mudanya beliau diberi gelar Pangeran Surya. Peran Sultan Ageng dalam perkembangan Islam di Banten sangat berpengaruh. Dia menginginkan Banten mempunyai kerajaan Islam.
Dimasa mudanya beliau diberi gelar Pangeran Surya. Peran Sultan Ageng dalam perkembangan Islam di Banten sangat berpengaruh. Dia menginginkan Banten mempunyai kerajaan Islam.
·
Langkah yang
beliau tempuh pertama dalam sektor ekonomi. Kesejahteraan rakyat ditingkatkan
melalui pencetakan sawah-sawah baru serta irigasi yang sekaligus berfungsi
sebagai sarana perhubungan.
·
Sultan Ageng
tidak hanya mendobrak perekonomian rakyat menjadi lebih baik tetapi juga
berperan besar di bidang keagamaan. Dia mengangkat Syekh Yusuf, seorang ulama
asal Makassar, menjadi mufti kerajaan yang bertugas menyelesaikan urusan
keagamaan dan penasehat sultan dalam bidang pemerintahan.
·
Dia juga
menggalakkan pendidikan agama, baik di lingkungan kesultanan maupun di
masyarakat melalui pondok pesantren.
Ketika menjadi raja Banten, Sultan Ageng Tirtayasa dikenal cerdas dan menghargai pendidikan. Perkembangan pendidikan agama Islam maju dengan pesat.
Ketika menjadi raja Banten, Sultan Ageng Tirtayasa dikenal cerdas dan menghargai pendidikan. Perkembangan pendidikan agama Islam maju dengan pesat.
·
Nilai-nilai yang
dimunculkan dari Sultan Ageng Tirtayasa. Sebagai seorang pemimpin, ia adalah
pemimpin yang sangat amanah dan memiliki visi ke depan membangun bangsanya.
·
Sultan Ageng
Tirtayasa adalah seorang pemimpin yang sangat visioner, ahli perencanaan
wilayah dan tata kelola air, egaliter dan terbuka serta berwawasan
internasional.
·
Kesultanan Banten
aktif membina hubungan baik dan kerjasama dengan berbagai pihak di sekitarnya
atau di tempat yang jauh sekalipun.
Sekitar tahun 1677 Banten mengadakan kerjasama dengan Trunojoyo yang sedang memberontak terhadap Mataram. Tidak hanya itu, Banten juga menjalin hubungan baik dengan Makasar, Bangka, Cirebon dan Indrapur.
Sekitar tahun 1677 Banten mengadakan kerjasama dengan Trunojoyo yang sedang memberontak terhadap Mataram. Tidak hanya itu, Banten juga menjalin hubungan baik dengan Makasar, Bangka, Cirebon dan Indrapur.
·
Karakter Sultan
Ageng Tirtayasa mewakili karakter kepemimpinan dan intelektual. Bagi dia,
kepentingan rakyat adalah segala-galanya. Ketegasan pemimpin juga tidak kalah
penting.
·
Pada tahun 1683,
Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Ia meninggal dunia dalam
penjara. Ia dimakamkan di komplek pemakaman raja-raja Banten di sebelah utara
Masjid Agung Banten. Atas jasa-jasanya pada negara, Sultan Ageng Tirtayasa
diberi gelar Pahlawan Nasional.
Hal.175
1. Peta Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
2. Sultan Hasanuddin terpaksa bersedia menandatangani perjanjian
Bongaya yang sebetulnya merugikan Kerajaan Gowa atas dasar rasa kemanusiaan
untuk menghentikan atau mengurangi jumlah korban yang terus berjatuhan dalam
perselisihan antara pihak kompeni dan Kerjaaan Gowa. Keputusan beliau
untuk menandatangani perjanjian ini tentunya diawali oleh pemikiran dan
pertimbangan yang matang sampai akhirnya harus bersedia melakukannya demi
melindungi rakyat Gowa dari para kompeni dan menciptakan kehidupan yang lebih
damai di Sulawesi Selatan. Jadi, pada intinya, kita diajarkan untuk bersikap
dan berpikir yang matang dalam memutuskan sesuatu yang melibatkan kepentingan
orang banyak.
3. Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah
salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di
daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku
Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi.
Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawahKabupaten Gowa dan beberapa
bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal
bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan yang
dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669)
terhadap VOC yang dibantu oleh Kerajaan Bone yang dikuasai
oleh satu wangsaSuku Bugis dengan rajanya Arung Palakka. Perang
Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan
Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang
Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya pada abad ke-17.
Hal.176
1.
Maluku sebagai
daerah kepulauan merupakan daerah yang subur terkenal sebagai
penghasil rempah terbesar. Untuk itu sebagai dampaknya banyak pedagangpedagang
yang datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah tersebut. Di antara
pedagang-pedagang tersebut terdapat pedagang-pedagang yang sudah memeluk
Islam sehingga secara tidak langsung Islam masuk ke Maluku melalui perdagangan
dan selanjutnya Islam disebarkan oleh para mubaligh salah satunya dari Jawa.
penghasil rempah terbesar. Untuk itu sebagai dampaknya banyak pedagangpedagang
yang datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah tersebut. Di antara
pedagang-pedagang tersebut terdapat pedagang-pedagang yang sudah memeluk
Islam sehingga secara tidak langsung Islam masuk ke Maluku melalui perdagangan
dan selanjutnya Islam disebarkan oleh para mubaligh salah satunya dari Jawa.
2.
Sultan Baabullah adalah
sultan dan penguasa kesultanan ternate ke-24 yang berkuasa antara tahun
1570-1583. Ia merupakan sultan ternate dan maluku terbesar sepanjang sejarah
yang berhasil mengalahkan portugis dan mengantarkan ternate ke puncak keemasan
di akhir abad ke-16. Sultan Baabullah juga dijuluki sebagai penguasa 72 pulau
berpenghuni yang meliputi pulau-pulau di nusantara bagian timur, Mindanao
selatan dan kepulauan Marshall.
3.
Berdasarkan
catatan Tome Pires 1512-1515, Ternate digambarkan telah banyak didatangi
kapal-kapal asal Gresik milik Pate Yusuf. Kala itu Raja Ternate telah
menggunakan gelar sultan, sementara raja-raja di sekitarnya masih memakai gelar
raja di Tidore, yakni gelar Kolano. Pada waktu itu, dikisahkan Sultan Ternate
tengah berperang dengan mertuanya yang menjadi raja di Tidore, Raja Almansor.
Baik Ternate, Tidore, Bacan, Mkyan, Hitu dan Banda, pada masa kehadiran Tome
Pires sudah banyak beragama Islam. Intinya ada hubungan perdagangan
Hal.195
1. wayang digunakan sebagai proses islamisasi dengan cara jalan
cerita yang diambil oeh wayang itu adalah cerita islam atau bisa juga cerita jawa
yang ada unsur islamnya, atau ceritanya itu mengandung unsur nilai dan
nilai-nilai budaya islam.
2. proses yang berjalan
cukup lama ini bisa saling melengkapai karna budaya islam cocok dengan budaya
jawa, Selain itu, masyarakat juga bisa menerima budaya islam karna pembawaannya
yang unik dan budaya2 baru yang tidak bertentangan dengan busaya masyarakat
sehingga masyarakat bisa menerima budaya islam
Hal.199
1.
Karena bahasa melayu hampir sama dengan bahasa
indonesia, di indonesia juga banyak keturunan melayu yang dapat menyebabkan
berkembangnya bahasa melayu di indonesia
2.
Proses integrasi itu dimulai dengan
pertemuan.Perdagangan terjadi karena adanya kebutuhan. Kebutuhan manusia yang
semakin komples dan kelebihan produksi dari pihak satulah yang memicu hubungan
perdagangan. Setelah para pedagang memulai pelayaran, beberapa dari
mereka berlabuh di Nisantara. Mereka yang baru berlabuh di pantai-pantai itu
kemudian melihat-lihat sekitar. Setelah merasa aman dan nyaman, mereka
memutuskan untuk menetap dan mulai berinteraksi dengan penduduk
pribumi.Kemudian mereka membentuk sebuah komunitas yang berkembang menjadi
pemerintahan kecil yang selanjutnya ber-evolusi menjadi kerajaan-kerajaan
kecil. Lambat laun, pelabuhan tersebut menjadi ramai dan kerajaan kecil tadi berkembang
menjadi kerajaan besar.Pelabuhan yang ramai tersebut kemudian di datangi para
pedagang yang beragama islam. Mereka berdagang sembari menyebarkan agama
islam.Integrasi semakin cepat pada saat islam masuk salah satu faktornya karena
ajaran islam yakni Sesama islam adalah saudara. Kemudian mereka membentuk
suatu kerajaan yang kemudian berkembang. Mereka selanjutnya mendirikan
masjid-masjid yang kemudian dijadikan pusat pendidikan (dengan mendirikan
pondok pesantren). Selanjutnya ponpes tersebut menjadi terkenal dan mempunyai
murid dari berbagai daerah di Nusantara yang setelah selesai belajar akan
kembali ke daerah masing-masing dan menyebarkan agamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar